Rumah Terendam Banjir, Relawan ini Terus Berusaha Bantu Warga.
Bang Edwan Familiar dipanggil namanya. Beliau adalah salah satu dari Ribuan Relawan di tengah kondisi banjir yang melanda Kalimantan Selatan, Hulu Sungai Tengah Khususnya, rumah Bang Edwan juga terendam, anak istri beliau mengungsi dan Walaupun begitu, Bang Edwan tetap turun ke lapangan untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir.
Bang Edwan yang berkomitmen terus berusaha membantu Masyarakat dengan menggunakan Organisasi bentukan beliau dan teman-temannya di Hulu Sungai Tengah bernama Khadimul Ummat
Ormas boleh dibubarkan, tapi rasa kemanusiaan tidak akan pernah bubar, Indonesia sedang berduka. Khususnya Kalimantan Selatan, Mari bergandengan tangan Bi idznillah, walaupun rumah saya terendam tetapi masih banyak lagi warga yang lebih susah terdampak banjir dari kami kata Edwan
pada hari pagi Selasa kemarin kami berangkat ke Pengaron Kabupaten Banjar ke Desa Tunggku untuk membantu korban musibah banjir di sana, bermalam di lokasi balik kanan dan sempat istirahat sebentar malam kamis mendapatkan informasi di daerah Hantakan air mulai naik
pagi Kamis itu sebagian kawan-kawan membantu warga di desa jaranih dan sebagian ada yg di Simpang tiga pajukungan membantu pengaturan lalu lintas yang disana air semakin naik, jam sebelas saya pulang ke rumah di kasarangan, selesai beres-beres menyiapkan dan mengamankan barang-barang
anak dan istri saya ungsikan ke tempat saudara, dan saya sendiri bersama kawan-kawan di desa kasarangan membuat posko dan dapur umum, malam Jum'at tidur di posko sembari membantu warga masyarakat, pagi Jum'at barangkat ke desa jaranih dan di sana didirikan posko dapur umum dan di back up penuh oleh saya dan kawan-kawan, sore Jum'at rekanan dari komunitas pemuda Surga negara Daha membantu di sana, kami terus berusaha membantu Masyarakat baik menyalurkan bantuan maupun mengalang donasi untuk membantu masyarakat, rumah saya sampai hari Selasa masih terendam bagian depannya, kalau halaman masih selutut orang dewasa, jadi hampir enam hari rumah terendam, ceritanya saat kami temui para relawan khadimul Ummat sedang sibuk membersihkan sampah pasca banjir di TPA Al-Qur'an di desa matang birik bersama relawan Laskar Siaga Bencana dan lainnya.(21/01/2021)
Sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel mencatat, banjir kali ini berdampak pada kehidupan 70.000 warga. Rumah mereka digenangi air dengan ketinggian bervariasi. Banjir kali ini disebut sebagai banjir terparah.
Laporan sementara sebanyak sembilan orang meninggal, delapan orang di Kecamatan Hantakan dan satu orang di Kecamatan Barabai.
Untuk data rumah se-HST ada 264 buah rumah yang hilang disapu banjir dan 340 buah rumah yang rusak.
Rinciannya yaitu di Kecamatan Hantakan ada 200 rumah yang hilang dan 250 buah rumah rusak. Di Kecamatan Batu Benawa 58 rumah hilang dan 90 buah rumah rusak. Sedangkan di kecamatan Batang Alai Timur ada enam buah rumah yang hilang.
Sedangkan fasilitas umum yang rusak atau terendam adalah sebanyak 21 masjid, 31 langgar, 26 sekolah, 13 perkantoran, tujuh jembatan dan satu jalan demikian dari dari BPBD HST yg dapat kami himpun
masih banyak cerita-cerita menarik dari para relawan yang tulus ikhlas membantu masyarakat, cerita bang Edwan hanya satu dari ribuan relawan, senang rasanya penulis bisa bertemu dengan orang-orang baik
Penulis : Muhammad Saufi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar